mana yang lebih kuat emosi apa logika kita ?
emosi apa logika kita yang membuat kita bisa bertahan ?
kenapa kalo kita emosi (marah) logika kita hampir ga jalan ?
silahkan direnungkan baru dijawab.
LEPANWAB Salam Vabs,
Kita sendiri yang memutuskan SIAPA yang menang kita adalah Tuan atas emosi dan logika kita. Jika anda marah anda tidak marah, tetapi anda memang MEMILIH untuk marah, jika anda bahagia maka anda memang MEMIILIH untuk bahagia. Antara stimulus dan respon selalu terdapat RUANG.
Jangan menjadi korban,jadilah Tuan..jika anda katakan "saya marah" maka anda menganggap hal ini sebagai hal yang alamiah dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengubahnya. Tapi jika anda berkata"Saya MEMILIH marah" maka anda akan segera sadar,anda yang menciptakan kondisi tersebut, sehingga anda juga berkemampuan mengubahnya.
Seyogyanya Logika dan Emosi bisa saling BERKONSULTASI dan membuahkan sebuah PERSPEKTIF yang SEIMBANG sebagai komponen problem solving.
Sulit? Tidak terlalu
Mudah? Tidak Juga
kuncinya; berlatih..belajar..berlatih...
Hal ini bagaikan proses PERTUMBUHAN, yang sifatnya Whole Life Time Journey.