Mungkin kalau teman teman mengikuti kisahku dari awal nikah hingga sekarang akan mengerti kondisi aku... awal nikah akubelum sreg nikah dan desakan orang tua akhirnya aku nikah..alhamdulilllah sedikit demi sedikit aku menemukan cinta dengan istriku ...6 bulan usia pernikahan kami aku mengetahui ternyata istriku type istri sensitif sekali dan dinasehati aja harus dengan nada super lembut bahkan tidak boleh sambil cemberut karena kalau udah sperti itu dia langsung balik kerumah ortunya udah itu aku harus merengek meminta maaf dan menjemput dia.aku dah berusaha menguatkan tekat untuk tidak selingkuh dan mencintainya tetapi dia malah kelakuanya kaya gitu udah itu dia jarang memasak karena orang tua yang memasakkan..sampai ibuku mengeluh dan menangis ke saya karena kepingin punya menantu yang bisa bantu beliau, tetapi aku berusaha tutupi kekurangan istriku agar hubungan kami jadi baik. selain itu setiap kali aku ngantor dia pulang tetapi setelah aku pulang kantor dia datang.aku ga berani nasehati takut ancur dan berantem karena dia mudah tersinggung dinasehati langsung nangis gitu. yang aku sesalkan campur tangan orang tua (mertua dominan ) bagaimana aku menghadapinya apakah aku harus cerai...padahal aku benernya juga sayang tapi kenapa dia ga bisa mandiri dan dewasa aku sedih sekali. kalau aku bersikap tegas apakah aku bisa masuk penjara karena ortunya ngancam terus
LEPANWAB Salam Saudara Andi,
mungkin kalau teman teman mengikuti kisahku dari awal nikah hingga sekarang akan mengerti kondisi aku
>>Yes, tantangan hidup perkawinan yang anda paparkan di sini memang belum cukup jelas.
awal nikah akubelum sreg nikah dan desakan orang tua akhirnya aku nikah..alhamdulilllah sedikit demi sedikit aku menemukan cinta dengan istriku ...
>>Yes, love is feeling to be LEARN..terbukti dari kasus anda ini
6 bulan usia pernikahan kami aku mengetahui ternyata istriku type istri sensitif sekali dan dinasehati aja harus dengan nada super lembut bahkan tidak boleh sambil cemberut karena kalau udah sperti itu dia langsung balik kerumah ortunya udah itu aku harus merengek meminta maaf dan menjemput dia.aku dah berusaha menguatkan tekat untuk tidak selingkuh dan mencintainya tetapi dia malah kelakuanya kaya gitu udah itu dia jarang memasak karena orang tua yang memasakkan..sampai ibuku mengeluh dan menangis ke saya karena kepingin punya menantu yang bisa bantu beliau, tetapi aku berusaha tutupi kekurangan istriku agar hubungan kami jadi baik.
>>Saudara Andi, dalam komunikasi kita selalu memiliki suatu orientasi, alasan mengapa orang lain (istri anda) tidak bisa memahami anda dan mengerti maksud anda, sederhananya karena Qualitas INFORMASI dari komunikasi anda belum JELAS dan belum mampu menyentuh NILAI-NILAI terdalam istri anda. Apakah yang anda utarakan tersebut secara SADAR dirasakan bermanfaat oleh istri anda ?
Di sisi yang lain adalah CARA penyampaian, ada banyak orang yang tidak MENERIMA teman komunikasinya karena caranya, manusia cenderung lebih tergugah secara emosi, sehingga walaupun anda menyatakan sesuatu yang LOGIS,masuk akal, tetapi belum tentu MENGINSPIRASI dirinya untuk menggapai sebuah perubahan yang anda harapkan.
aku ga berani nasehati takut ancur dan berantem karena dia mudah tersinggung dinasehati langsung nangis gitu. yang aku sesalkan campur tangan orang tua (mertua dominan ) bagaimana aku menghadapinya apakah aku harus cerai...padahal aku benernya juga sayang tapi kenapa dia ga bisa mandiri dan dewasa aku sedih sekali
>>Saudara Andi yang baik, anda tidak perlu bercerai sama sekali, umur perkawinan anda juga masih sangat muda, belajarlah mengajaknya menari dalam angin perubahan anda yang positif, ajak dia mengerti INDAHNYA perubahan yang anda harapkan darinya, pastikan ia merasa TERLIBAT dalam sukacita keindahan tersebut, jika perlu bisa anda diskusikan dengan hangat dan santai dengan keluarganya.
Ok, saudara Andi.. saya harap anda mampu menangkap poin-poin kunci dari jawaban saya.